Eksponen
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Eksponen adalah
perkalian yang diulang-ulang. Orang menulis eksponen dengan indeks di atas, yang akan terlihat sebagai berikut:
xy. Terkadang hal itu tak mungkin. Kemudian orang menulis eksponen menggunakan tanda
^:
2^3 berarti
23.
Bilangan
x disebut
bilangan pokok, dan bilangan
y disebut
eksponen. Sebagai contoh, pada
23, 2 adalah bilangan pokok dan 3 eksponen.
Untuk menghitung
23 seseorang harus mengalikan 3 kali terhadap angka 2. Sehingga
. Hasilnya adalah
. Apa yang dikatakan persamaan bisa juga dikatakan dengan cara ini: 2 pangkat 3 sama dengan 8.
Contoh:
- 1x = 1 untuk setiap bilangan x
Jika eksponen sama dengan 2, maka disebut
persegi karena
area persegi dihitung menggunakan
a2. Sehingga
- x2 adalah persegi dari x
Jika eksponen sama dengan 3, maka disebut
kubik karena
volume kubus dihitung dengan
a3. Sehingga
- x3 adalah kubik x
Jika eksponen sama dengan -1 orang harus menghitung
inversi bilangan pokok. Sehingga:
Jika eksponen adalah
integral dan kurang dari 0, orang harus membalik bilangan dan menghitung pangkat. Sebagai contoh:
Jika eksponen sama dengan
hasilnya adalah
akar persegi bilangan pokok. Sehingga
Contoh:
Dengan cara yang sama, jika eksponen
hasilnya adalah
akar ke-n, sehingga:
Jika eksponen merupakan
bilangan rasional , hasilnya adalah akar ke-
q bilangan pokok yang dipangkatkan
p, sehingga:
Eksponen bisa juga tak rasional. Untuk menjadikan bilangan pokok
a menjadi pangkat ke-
x yang tak rasional, kita menggunakan rangkaian
ketidakterhinggaan bilangan rasional (
xi), yang
limitnya adalah x:
seperti ini:
Ada beberapa aturan yang membantu menghitung pangkat:
- : Bila bilangan pokok lebih besar daripada 1 dan eksponen 0, jawabannya 1. Jika bilangan pokok dan pangkat sama dengan 0, jawabannya tak terdefinisikan.
Ekponen
matriks bisa pula dihitung. Matriks itu harus persegi. Sebagai contoh:
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar